Share

Bab 32A

SEBENING CAHAYA CINTA 32.

**

PoV Cahaya

Bersamaan dengan ibu mertuaku, aku bergegas masuk ke ruang privat Mbak Rahma ketika mendengar berita dia kejang. Jujur saja perasaanku nggak enak dan tidak menentu. Pak Pras berlari untuk memanggil Dokter agar Mbak Rahma segera mendapatkan penanganan.

Begitu kembali di ruang privat tersebut. Aku memang melihat Mbak Rahma seperti menahan sakit yang luar biasa. Aku menyangka dia akan sakaratul maut. Seperti inilah rasanya. Walaupun dia dalam keadaan koma, tetap saja dia menahan rasa sakit yang luar biasa dan semoga apa yang dirasakannya menjadi penggugur dosanya. Penyakit yang dialaminya ini akan menjadi penggugur dosanya.

Mungkin saat Inilah aku diberi kesempatan menuntun Mbak Rahma karena dokter juga belum datang. Aku menuntunnya untuk mengucapkan kalimat talqin. Aku tuntun dia pelan-pelan untuk mengucapkan kalimat lailahaillallah agar Mbak Rahma bisa mengikutiku. Walaupun di alam bawah sadarnya. Aku berupaya agar Mbak Rahma itu mendengarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status