Share

Bab 31B

"Selamat ya, Mbak sekarang kamu sudah menjadi seorang istri. Walaupun pernikahan ini sepertinya terburu-buru tapi ini memang sudah takdir kamu. Semoga kamu bahagia," kata adikku, Fikar.

"Terima kasih, Fikar. Kamu udah membantu Mbak sejauh ini. Mbak nggak tahu apakah ini benar atau salah. Tapi semuanya sudah lega dan sudah selesai. Oh ya sepertinya anak-anak lelah. Tolong kamu bawa aja dulu pulang. Nanti Mbak akan nyusul. Nggak mungkin mereka nunggu di sini seharian. Akan ada hal yang ingin Mbak bicarakan dulu dengan Pak Pras yang sekarang menjadi suami Mbak."

Fikar menganggukkan kepalanya dia menyetujui. Rani dan Ratu pulang bersama Fikar. Sebelumnya aku mengecup pipi kedua putriku tersebut. Anak-anakku belum mengerti apa-apa. Mereka juga dengan sopan menyalami anggota keluarga Mbak Rahma dan Pak Pras.

"Sayang, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi ya lebih dekat dan lebih akrab," kata Pak Pras memegang kepala kedua buah hatiku.

Aku pun kembali duduk di sofa di dalam ruang privat Mbak Rah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status