Share

Bab 38B

Aku menelan salivaku. Pria di depanku tanpa ragu mengatakan itu. Sudah sewajarnya memang aku melayani suamiku karena bagaimanapun dia sudah menjadi suamiku.

"Baik, kalau Mas Pras menginginkannya." Aku berkata sambil tertunduk malu. Dia tersenyum mendengarnya.

Mas Pras mengatakan kalau urusan pekerjaannya sudah selesai. Dia ingin kami menghabiskan waktu secara keluarga. Membawa anakku bermain, berkenalan dan juga bersenang-senang itu yang dia katakan kepadaku tadi.

Tentu saja dengan senang hati aku menyambutnya. Kami keluar dari ruangan mas Pras. Kemudian dia berjalan bersamaku sambil memegang tanganku. Jujur jantungku berulah kencang. Aku tak pernah di perlakukan seperti ini oleh lelaki. Mas Arman sebagai mantan suami hanya bisa menjelekkan ku dan mengatakan dia malu memiliki istri sepertiku.

Ternyata cinta bisa datang di tangan lelaki yang tepat. Lelaki yang lebih menghargai. Aku tak boleh berpersepsi terlalu tinggi karena kami baru saja saling mengenal dan mungkin ini yang dinamakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Caecilia Cello
hai Thor saya suka ceritanya,, di tunggu kelanjutannya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status