Ibuku Sayang Ibuku Malang

Ibuku Sayang Ibuku Malang

Oleh:  Caca Maricha  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
7Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Hasna, ialah seorang istri yang hidup serba kekurangan bersama sang suami. Memiliki suami yang tempramental membuat Hasna yang saat itu sedang hamil menjadi sering merasa frustasi hingga ia mengalami pecah ketuban sebelum waktu kelahiran dan menyebabnya bayi perempuan yang dikandungnya meninggal ketika dilahirkan. Sejak saat itu dunia Hasna seketika berubah menjadi begitu suram, hingga setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya Hasna bisa kembali tersenyum saat ia kembali melahirkan seorang bayi perempuan yang begitu cantik yang ia beri nama Melati. Hasna begitu bahagia memiliki Melati, pernah kehilangan anak perempuan pertamanya, membuat Hasna menjadi begitu over protektif pada Melati, ia juga begitu memanjakan Melati dan meskipun mereka hidup dalam keadaan serba kekurangan, sebisa mungkin Hasna berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan Melati. Hal itu pun membuat Rio, adik lelaki Melati menjadi iri hati karena perlakuan berbeda yang diberikan ibunya. Karena itu pula Melati pun tumbuh menjadi gadis remaja yang manja dan pemberontak. Bagaimana kelanjutannya????

Lihat lebih banyak
Ibuku Sayang Ibuku Malang Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
MARETTA
..... pemuda yang tidak terduga
2022-02-27 22:38:16
0
7 Bab
Chapter 1
Hasna, ialah seorang wanita yang saat ini berusia 26 tahun, seorang istri, dan dalam hitungan beberapa bulan lagi, ia pun akan resmi menyandang status sebagai seorang ibu. Ya, saat ini Hasna memanglah sedang hamil, kehamilannya  kini memasuki usia 6 bulan. Hasna, yang setahun silam telah di persunting oleh Aryo, kini mau tak mau harus menjalani hari-hari yang tak mudah dalam hidupnya.Bagaimana tidak, Hasna yang sebenarnya berasal dari keluarga yang berada, harus merelakan kehidupan serba mewahnya karena ia lebih memilih lelaki yang saat itu begitu ia cintai dan memulai hidup baru bersama Aryo suaminya. Sementara Aryo yang memang berasal dari keluarga kalangan bawah, saat itu hanya bekerja sebagai buruh bangunan yang bergaji tak seberapa jika dibandingkan dengan uang jajan yang diberikan oleh orang tua Hasna padanya dulu. Namun, rasa cinta dan sayang Hasna yang begitu tulus kepada Aryo, membuatnya seakan buta dan rela menentang kedua orang tuanya yang sangat t
Baca selengkapnya
Chapter 2
Dengan tergopoh-gopoh Aryo terus lari menggendong Hasna memasuki puskesmas terdekat. Bagaimana tidak, kehidupan mereka yang memang serba kekurangan membuat mereka tidak memiliki harta apapun yang berharga termasuk pula kendaraan.  Saat itu wajah Hasna mulai terlihat pucat dan di iringi pula dengan peluhnya yang terus menyucur deras. Hasna yang saat itu dalam keadaan sudah terkulai lemas, hanya bisa terus meringis memegangi perutnya. "Sakit mas." Ucapnya pelan. Aryo pun berhasil membawa istrinya masuk ke dalam puskesmas, malam yang semakin larut membuat puskesmas itu terlihat begitu sepi, bahkan suara langkah kaki Aryo pun terdengar begitu menggema di ruangan itu. Dengan cepat Aryo mendudukkan Hasna di kursi roda yang berada tak jauh dari pintu masuk puskesmas. "Hallooo,, apa ada orang disini? Tolong, ada orang sakit disini" Teriak Aryo yang semakin terdengar menggema. 
Baca selengkapnya
Chapter 3
Tangisan Hasna seketika terhenti saat mendapati sosok Aryo yang kini sudah tepat berdiri di hadapannya. Dengan tatapannya yang kembali menajam, Hasna pun mulai berdiri dan menatap Aryo seolah penuh amarah. "Mau apalagi kamu kesini?! Apa masih belum cukup puas?!" Bentak Hasna yang saat itu masih meneteskan air mata.Aryo pun seketika langsung meraih tangan Hasna, lalu mulai memohon maaf padanya, dan meminta agar di beri kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah ia lakukan sebelumnya terhadap Hasna dan calon anak mereka. Perasaan cinta dan sayang yang begitu besar, akhirnya mampu meluluhkan hati Hasna yang awalnya seolah begitu mendendam pada suami yang sudah tiga hari ia usir dari rumah itu. Hasna pun akhirnya memaafkan Aryo dan mengizinkannya untuk ikut kembali pulang ke rumah mereka. Hal itu pun membuat Aryo jadi mulai tersenyum senang, ia langsung memeluk hangat tubuh istrinya yang masih
Baca selengkapnya
Chapter 4
Hasna pun hanya diam dan mulai memandang nanar ke arah sang suami yang sudah lumayan jauh berjalan, begitu pula dengan Melati, saat itu ia pun hanya bisa tercengang, memandangi ayahnya yang semakin bersikap cuek padanya. Tak ingin membuat Melati ikut bersedih, Hasna pun seketika langsung mengganti raut wajahnya yang sendu menjadi kembali ceria.  "Ah ya sudah kalau begitu, ayo kita main lagi." Ucap Hasna pada Melati.  Namun saat itu Melati langsung menggelengkan kepalanya sebagai tanda ia tak ingin bermain lagi. Melati yang sedih melihat sikap ayahnya pun akhirnya memilih untuk masuk ke dalam rumah kayu mereka.    Melihat hal itu, lagi dan lagi membuat hati Hasna hancur, bagi Hasna, tidak ada yang lebih menyakitkan selain melihat anaknya bersedih hati apalagi ini menyangkut sikap suaminya. Namun ketika Hasna mulai bangkit dan ingin menyusul Melati, rasa mual itu kembali datang hingga untuk kedua kalinya Hasna pun har
Baca selengkapnya
Chapter 5
Pagi hari, Hasna terbangun dan langsung berlari menuju kamar mandi, lalu seketika ia pun memuntahkan seluruh isi perutnya. "Uweekkk"  Mendengar hal itu, membuat Aryo pun akhirnya ikut terbangun, ia terduduk di atas ranjangnya sembari mengucek-ngucek matanya. "Hei Hasna, kenapa berisik sekali?" Tanya Aryo sembari mulai meregangkan tubuhnya. Namun saat itu sama sekali tak terdengar jawaban dari Hasna, yang terdengar hanyalah suaranya yang terus memuntahkan isi perutnya. "Uwweek." "Hei Hasna, ada apa sebenarnya dengan mu ha?" Teriak Aryo lagi. Namun Hasna masih tidak menjawabnya, hingga membuat Aryo akhirnya turun dari tempat tidur dan mulai menuju kamar mandi untuk menghampirinya. Saat itu Hasna terlihat sedang berjongkok tak jauh dari pintu kamar mandinya yang sengaja ia biarkan terbuka. "H
Baca selengkapnya
Chapter 6
Seperti yang sama-sama kita tau, manusia adalah tempatnya salah dan lupa, begitu pula dengan Hasna yang terbilang wanita kuat dan tegar, pun tak luput dari kesalahan. Bagaimana tidak, meskipun Hasna telah melahirkan seorang anak lelaki yang di beri nama Rio, nyatanya tak menghilangkan sikap berlebihannya terhadap Melati. Saat itu, Hasna bahkan terkesan lebih memprioritaskan Melati di banding bayi lelakinya yang jauh lebih membutuhkannya saat itu. "Heh Hasna, apa kau tidak dengar itu anak kita terus menangis?" Tanya Aryo yang baru keluar dari kamar mandi.  Saat itu Hasna terlihat sedang sibuk menyuapi sarapan untuk Melati, ia pun hanya menoleh sesaat ke arah Rio yang kala itu ia baringkan di atas tempat tidur. "Iya sebentar lagi, aku sedang menyuapi Melati." Jawabnya santai. Aryo pun kembali mendengus kesal, ia menghela nafas kasar lalu langsung menghampiri Rio yang terus m
Baca selengkapnya
Chapter 7
Tak lama, Aryo pun terlihat keluar dari kamar sembari kembali merapikan pakaian yang baru di pakai olehnya. "Masak sarapan apa hari ini?" Tanyanya datar sembari mulai melirik ke arah meja. Namun dahi Aryo seketika mengkerut saat memandangi sepotong ubi rebus yang tersisa di dalam sebuah piring. "Haaah, Ubi lagi ubi lagi!" Ketus Aryo sembari menatap tajam ke arah Hasna. Hasna, dengan wajah sayunya akibat kurang istirahat pun hanya menatap nanar ke arah suaminya. "Maaf suamiku, tapi uang yang kamu berikan kemarin hanya cukup untuk membayar uang sekolah Melati. Jadi hari ini hanya bisa memakan ubi yang ku tanam sendiri." "Halah, selalu saja begitu alasanmu! Kau ini memang istri yang tidak pandai menyenangkan suami!!" Bentak Aryo di hadapan kedua anaknya yang masih kecil. Hal itu pun seketika membuat Hasna menjadi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status