Share

Bab 139: Terkenang

Bab 139: Terkenang

**

Masih ada beberapa jam sebelum kembali melaksanakan tugasnya sebagai flight attendant. Anggun duduk di depan sebuah meja kecil, menghadap jendela dan membuang pandangannya keluar hotel.

Tangan kiri menopang dagunya, dan tangan kanan mengaduk-aduk kopi susu yang sudah mulai dingin.

Di samping cangkir kopinya itu ada seporsi sarapan pagi berupa roti bakar dan beberapa irisan aneka macam buah yang sama sekali tidak disentuhnya.

Herna, rekannya sesama pramugari baru saja keluar dari kamar mandi, berkimono putih dengan rambut terkemul handuk yang juga berwarna putih.

Sementara Christin, rekannya yang lain baru saja masuk ke kamar mandi yang ditinggalkan Herna itu.

“Hei!” Herna menegur Anggun, sembari melolosi handuk yang melingkari kepalanya.

“Kok bengong?” Herna mengambil hair dryer dari dalam koper, mencucukkan colokannya ke soket listrik dan lantas mengeringkan rambutnya dengan perang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status