Share

Bab 142: Janji Yang Tunai

Bab 142: Janji Yang Tunai

**

Mungkin, akibat pengaruh obat anti mabuk yang kuminumkan kepadanya tadi, beberapa kali Idah menguap dengan mata sayu dan berair.

Dipaksanya terus membuka mata untuk melihat daratan yang kehijauan nun di bawah sana, juga lautan yang membiru serupa hamparan terpal di tengah padang.

Pesawat semakin tinggi, yang tampak sekarang hanyalah awan.

Idah tertidur dengan pertanyaan terakhir yang belum sempat aku jawab, sekaligus juga membuatku teringat pada cerita dia di salah satu jengukanku di rumah Menteng dulu.

“Kak Cindy membelikan Idah sebuah kalung. Ini. Cantik tidak, Kak?” Idah menunjukkan kalung yang melingkar di lehernya, kalung yang terbuat dari rangkaian kerang laut dengan liontin berupa mutiara.

“Cantik, cantik sekali kalungnya,” sahutku waktu itu.

Aku baru saja menyadari saat membenahi kerah baju Idah. Kalung yang dibelikan Kassandra itu ternyata sedang dipakainya sekarang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status