Share

Bab 194: Orang Yang Tepat?

Bab 194: Orang Yang Tepat?

**

“Itu sebagai urusanmu dengan Tuhanmu. Tapi sebagai urusanmu dengan aku, kamu kerjakan dulu shalat empat puluh hari itu!”

Dia, dia.., menampik aku!

Jlebb..??

Mana jlebb??

Mengapa aku tidak mendengar bunyi ‘jlebb’??

Oh, pantas saja, pisau belati yang bernama ‘sakit hati’ itu telah menusuk aku dengan diam-diam dan sangat perlahan.

Ya Tuhan, begini rupanya rasa sakit akibat penampikan itu. Begini ternyata yang dirasakan Jihan dulu waktu aku menolaknya.

Juga begini rasanya ketika dulu aku membuat Leony dan juga Jihan menangis di pelataran mall SKA. Dan mungkin begini pulalah yang dirasakan Mira dulu ketika aku melihatnya menangis di bandara.

Lalu, apakah sekarang aku harus menangis untuk semua penampikan ini? Tidak!

Aku tidak boleh menangis. Aku adalah laki-laki yang kuat. Aku mahir dalam seni beladiri dan terampil pula dalam mengalahkan lawan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status