Share

140. Menua Lah Bersama

"Aku hanya ingin!"

"Hah?"

"Aku hanya ingin melakukannya.."

"Oh!"

Zayyad pun pergi meninggalkan kamar. Alina tertawa kecil seraya menggelengkan Kepalanya, "Hanya ingin?"

Di malam harinya, makan malam berlangsung lebih hangat dari biasanya. Tidak hanya Alina, Erina dan Zayyad, tapi Irsyad juga ikut bergabung. Dua orang tua itu sesekali datang dengan obrolan ringan dan tertawa. Hanya Alina dan Zayyad yang menghabiskan piring dalam keheningan.

Makan malam pun berakhir tanpa ada yang membahas mengenai pemunduran Zayyad dari jabatannya sebagai CEO perusahaan.

Di dalam kamar ketika bersiap-siap hendak tidur. Alina dan Zayyad tidak lagi merasakan kecanggungan melakukan rutinitas bersama. Zayyad keluar dari kamar mandi dengan jubah tidurnya bewarna coklat gelap, mengusap rambutnya yang basah dengan handuk dan Alina duduk di depan meja rias menyisir rambut panjangnya yang tergerai.

Pemandangan itu tanpa keduanya sadari— menciptakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status