Share

Bagian 34: Tempat Tinggal Baru

"Surti, Surti."

 Panggilan lembut dan tepukan pelan di pipi membuat Surtini membuka mata perlahan sambil menguap lebar. Dilihatnya Eka tengah menahan tawa. Gadis itu seketika duduk dengan tegak. Pipinya langsung merona saat melihat pantulan wajah dari kaca jendela mobil, ada bekas iler di sudut bibir kiri.

 "Maaf, Non, maaf, saya jorok!" seru gadis itu gugup.

 Eka terkekeh. Dia mengeluarkan saputangan bermotif bunga lili, lalu menyeka sudut bibir Surtini dengan lembut. Si gadis pelayan kembali merona, tetapi langsung tersentak.

 "Aduh, saputangan Nona jadi kotor!" keluhnya. Dia mengambil saputangan dari tangan Eka. "Nanti saya cuci dulu, Non."

 Eka menyeringai jail. "Sebenarnya, tidak apa-apa tidak dicuci. Mungkin nanti akan kumasukkan dalam kotak kaca sebagai kenang-kenangan," goda Eka.

 Surtini mengerecutkan bibir. Dia cepat memasukkan saputangan ke dalam saku jaket, khawatir sang nona akan benar-benar m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status