Share

50. Kenapa Jadi Begini?

Kereta api jurusan Jakarta melaju cepat. Pemandangan kota Tegal makin mengecil, makin jauh dari penglihatanku. Meninggalkan Fajrin dan kenangan yang pernah kami toreh bersama di sana.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Surat terakhir dari Fajrin yang dia tulis untuk orang tuanya. Ayah Fajrin mengatakan bahwa ada keinginan terakhir Fajrin dalam suratnya itu. Tapi apa hubungannya denganku, sehingga Bapak malah menyuruhku membaca surat dari Fajrin yang ditujukan pada orang tuanya ini?

Mengapa aku harus menunggu sampai tiba di indekos untuk membacanya? Karena begitu penasaran, kuambil surat itu dari dalam tas. Kubuka lipatannya, dan kubaca dengan hati-hati.

            “Assalaamualaikum warohmatullaahi wabarokatuh. Bapak dan Ibu yang Fajrin sayangi, alhamdulillaah Fajrin di sini sehat-sehat saja, t<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status