Share

49. Surat Teakhir

Hari telah melarut ke arah petang. Kerabat dan keluarga Fajrin masih terus berdatangan ke rumah ini, baik yang dari jauh maupun yang dekat. Suasana rumah masih terasa berduka, apalagi setiap kutatap wajah tua ayah Fajrin. Beliau beruntung karena Sulis selalu menemaninya sekalipun tak banyak bicara, melainkan tak henti membaca Al Qur'an di sudut ruang tengah.

            Aku teringat janji Bapak pagi tadi, bahwa petang ini kami akan mengunjungi ibu Fajrin di rumah sakit. Bapak, Sulis dan keluarga besarnya memang menjaga Ibu secara bergiliran. Hingga saat ini, beliau masih koma. Aku hanya bisa berdoa semoga beliau bisa sadar dan sembuh kembali.

Selesai sholat Maghrib, aku duduk di sebelah Bapak dan mulai membuka Al-qur'an. Ingin kusampaikan doa untuk kesekiankali bagi Fajrin. Kubaca dengan tartil surah Ar Rohmaan, salah satu surah yang sering kami baca bersama di rumah, sementara di pelupuk mata dan pikiranku kadang masih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status