Share

Bab 118. Menjenguk Gus Barra

"Apaan sih, Wil? Itu gak mungkin."

Perasaan Fariz terbang begitu saja. Ia seperti ditarik untuk ke kampus. Fariz langsung menghampiri istrinya dan membantunya ke kamar mandi.

"Sayang, perasaan aku memang gak pernah salah. Kamu kenapa bisa mual gini?" tanya Fariz seraya merangkul istrinya yang terlihat lemah setelah muntah.

"Wuiih, romantis banget sih suamiku ini. Untung segera datang, kalau tidak …"

"Jangan bilang kalau dipeluk Wildan! Apa jangan-jangan sudah?"

"Hahaha …" tawa Salma.

***

Sore harinya, Salma dan Fariz mendengar Gus Barra yang juga sakit. Kalau Salma pagi itu hanya masuk angin, karena habis kendaraan jauh juga. Mereka menjenguk Gus Barra sambil ikut acara malam jum'at di pesantren.

"Cama, kamu malam ini harusnya istirahat. Besok aja ya jenguknya," tawar Gus Hisham.

"Pokoknya sekarang, hari ini acara malam jum'at jadwalnya kumpul para alumni, loh. Tega kamu melihatku tidak berjumpa mereka?" rajuk Salma.

"Bukannya begitu, kamu masih lemas. Kan butuh istirahat jug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status