Share

BAB 29 Melupakan Kejadian Penting

Melupakan Kejadian Penting

Hanung terlihat menghubungi Hesti, menyampaikan sesuatu yang penting.

“Mah, maafkan papah hari ini papah harus pulang telat karena ada meeting mendadak,” ucap Hanung di telephone.

“Tumben sekali pah, minggu kemarin bukannya sudah rapat divisi?” tanya Hesti.

“I-iya, hanya saja ada sedikit masalah, aku harus menyelesaikannyam” ucap Hanung.

“Rencananya pulang jam berapa?” tanya Hesti.

“Mungkin seperti biasa, jam sepuluh,” jawab Hanung.

“Baiklah, hati hati,” ucap Hesti.

“Oh, iya mas,” ucap Hesti terhenti setelah mendengar bunyi tut, tut, tut, yang menandakan Hanung menutup panggilan telephone itu.

“Mas, padahal aku ingin mengingatkan besok pagi jangan sampai lupa pentas kreativitas di sekolah Adam, Ucap Hesti yang kemudian menghela nafas panjang.

“Jangan kecewakan Adam mas, dia putramu, kamu bekerja untuk dia, mengurusnya, memenuhi kebutuhannya, jangan patahkan hatinya,” ucap Hesti lirih.

Hesti melihat begitu banyak makanan yang sudah dia siapkan, karna seingatny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status