Share

BAB 30 Kekecewaan Seorang Istri

Kekecewaan Seorang Istri

Aku terbangun, rupanya aku tertidur di kamar anak anak, sembari memeluk Bintang di tempat tidur Adam. Aku melirik ke arah jam yang tergantung di dinding, jam empat pagi.

“Aku ketiduran, mas Hanung pasti langsung tidur,” ucapku yang segera mengendap endap keluar dari kamar anak anak. Aku segera menuju ke kamar utama yang merupakan kamarku dan juga kamar mas Hanung.

Sesampainya di dalam kamar, aku terdiam, belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Aku segera meraih ponsel yang ada di atas meja kamar, tidak ada telephone masuk maupun pesan. Aku mulai gugup, bingung, berusaha menguasai diri. Beberapa kali menarik nafas panjang, menstabilkan segala perasaan yang campur aduk.

Aku menghubungi mas Hanung, namun ponselnya tidak aktif. Aku coba berkali kali, namun tetap saja percuma. Ponsel itu mati, entah sengaja atau memang kehabisan daya.

Aku segera menghubungi Bram, mungkin dia masih tidur, apalagi hari minggu seperti ini.

“Bram, Bram, apa mas Hanung bersamamu,” u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status