Share

Bab 27. Harapanku

"Astagfirullah, siapa yang main alat pijat ini dilempar?" tanya penjual sarung.

Hampir saja alat pijat yang dijual juga di area maka, melayang mengenai Ciara. Beruntungnya Haidar berhasil menarik tubuh istrinya. Alat pijat itu pun terjatuh tepat di tempat Ciara yang awalnya berdiri sebelum ditarik. Tidak lama dari itu, datanglah kedua orang tua yang meminta maaf karena ulah anaknya yang memang ada gangguan mental.

"Ngapunten sanget Mbak, Mas. Mohon pemakluman untuk anak kami yang mengalami gangguan mental," pinta Ibu dari anak tersebut.

"Mboten napa-napa Bu. Semoga anak Ibu dan keluarga selalu mendapatkan keberkahan. Boleh kula peluk anaknya?" Ciara tersenyum ke anak tersebut.

"Aamiin."

Anaknya masih balita. Perempuan yang usianya sekitar empat tahun, ia memang mengalami gangguan, orang tuanya baru menyadari hal tersebut belum lama. Mereka mengizinkan Ciara memeluknya sembari diberi kabar tentang pertumbuhannya.

"Adik, kapan-kapan main ke rumah Kak Cia mau?" tanya Ciara.

Anak ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hana
aduh kenapa perutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status