Share

Bab 69. Setinggi Langit

"Bilang gini 'kamu mau dibeliin apa, Sayang?' hahaha."

"Hahaha, bisa aja. Kamu mau dibeliin apa, Sayang?" Haidar pun terkekeh dan menirukan apa yang diinginkan istrinya.

"Yaaaahahaha, diturutin beneran. Mau satu ruang di rumah ini khusus ruang novel fiksi! Kalau yang tempat buku dan kitab-kitab lain kan udah ada, mau nurutin gak?" tanya Ciara.

"Turutin, dong. Besok Ocyang hubungi orang-orang yang bertugas di bidang ini. Kamu ingin di ruangan bagian mana, hmm? Pengen manfaatin di ruangan rumah ini yang masih kosong atau buat lagi ruangan baru, seperti rumah baru khusus fiksi, bagaimana?"

"Masyaallah, suwun. Njenengan selalu menawarkan yang lebih baik saat aku meminta sesuatu, mintanya 1 diberi 10," ungkap kagum Ciara.

"Bagiku, kebahagiaanmu ialah cita-citaku yang ukurannya tak sekedar setinggi bukit, melainkan setinggi langit. Apa salahnya matahari bekerja sepanjang masa? Apa salahnya bulan menerangi semesta dalam gulita? Semua benar, bukan? Lalu, untuk apa aku tidak bergerak untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status