Share

Bab 77. Sentuhan Hasrat

"Karena kalau yang mencetak generasi gemoy itu namanya permainan tancap bola." Ciara tertawa lepas.

"Hahaha, kamu pengen itu sekarang?" tanya Haidar.

"Belum, masih pengen ngobrol dulu."

"Masih mau ngobrol apalagi, hmm? Istriku ini hobi banget kalau ngobrol berdua," sahut Haidar.

"Apa salah?"

"Ya, nggak dong, malah berpahala. Justru sangat bersyukur, coba buka ingatan kamu. Tau kan? Ocyang ini spek dingin untuk perempuan dalam urusan cinta waktu sebelum menikah. Kalau gak dingin, gak mungkin papa nekat juga. Bener sih waktu ceramah suka gombal, tapi gombalnya kan kalau kamu saksikan tuh di video-video yang sebelum aku nikah sama kamu, gak ada gombalan yang tertuju ke orangnya, palingan kalau yang modelan tertuju ke orang lain, yaa untuk calonku kelak gitu. Kamu saksi dinginku, maka kamu juga penikmat hangatku."

"Hhh, nggih. Kesal banget kalau ingat waktu itu! Sakitnya dalem, di luar ekspetasi!" keluh Ciara.

"Hehe, kamu belum maafin Ocyang?"

"Udah kok, maksud Isbay kecewa aja di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status