Share

Bab 81. Mengendus Mahkota

"Ini bremnya udah beli. Nampannya juga udah ada. Wait, cuci tangan dulu."

"Mimpi apa, sih yang buat njenengan banyak ide buat aku seneng?" tanya Ciara.

"Mimpi? Kenapa harus dimimpikan? Hidup kita kan udah nyata, cintaku untuk kamu juga sudah nyata, bukan lagi hanya sebuah mimpi yang belum tahu sampai di alur mana, kita bukan bicara masa depan, yapi masa sekarang."

Perasaannya sangat tenang, melihat suaminya merakit makanan kesukaannya dibuat menjadi unik. Tidak mau kalah, ia pun melangkah untuk membeli dodol kesukaan suaminya dan ikutan membentuk seperti Haidar. Mereka membuatnya di tempat yang nyempil dengan kuliner di area makam sehingga kalau ada yang kurang tinggal beli.

***

"Malam ini Ocyang minta sesuatu."

"Apa, Sayang?" tanya Ciara.

"Kita olahraga yang lebih lama."

"Tadi siang kita nonton bioskop, kan?"

"Iya, kenapa?"

WAHH!

Suaminya munta yang lebih lama. Tentu akan dilayani dengan penuh kasih sayang.

Aroma-aroma pergerakan mulai mereka peragakan dari yang terringan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status