Share

23. Hasil Analisis

Ryan panik. Wajahnya tampak salah tingkah. Ia tak mungkin meninggalkan Yuna, sebab dirinya tengah membujuk dokter cantik tersebut.

“Pergilah! Jangan sampai karena menahanku kamu kehilangan kesempatan untuk naik jabatan,” celetuk Yuna santai.

“A—aku ... maafkan aku, Yuna. Nanti kita bicara lagi, ya!” ucap Ryan gagap lalu bersiap berlari menuju lift.

Yuna tersenyum kecut memandangi lelaki itu panik. Bukankah terlihat jelas seperti apa kesungguhan Ryan. Lelaki itu lebih takut kehilangan kesempatan untuk naik jabatan daripada membujuk dirinya.

“Jangan harap aku mau kembali lagi padamu, dasar pengkhianat!” kesalnya.

“Dokter Yuna!”

Dokter cantik itu langsung menoleh ke arah suara. Pak Rama, sopir pribadinya Jason mengangguk sopan padanya. Yuna pun langsung bergegas menghampirinya.

“Maafkan saya, Pak Rama jadi menunggu lama,” ucap Yuna sungkan setelah berada di hadapan pak Rama.

“Tidak apa, Dokter Yuna ... silahkan masuk!” sahut pak Rama seraya membukakan pintu untuknya.

“Tuan Jason memint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status