Share

Istri Idaman 25

“Ini seragam Nona.” Nando menjulurkan lembaran seragam dengan model rok wiru berwarna hitam.

Pakaian yang saat ini Anggun jembreng sama persis dengan yang dipakai pelayan lain di luar sana. Dan satu lagi, ada satu kain berbentuk celemek untuk diikatkan di pinggang.

“Apa ini tidak terlalu mini untukku?” tanya Anggun saat mencoba menempelkan seragam tersebut di badan.

“Sepertinya tidak, Nona. Yang lain juga memakai seragam itu,” jawab Nando.

“Baiklah ....” Anggun mendesah sambil memeluk seragam itu. “Oh iya, kau jangan panggil aku Nona. Bisa kena amuk Tuan Ares nanti.”

Nando tertawa. “Iya Nona. Tuan Ares sudah menelponku tadi.”

“Apa aku mulai sekarang?” tanya Anggun, menunjuk ke arah pintu.

“Iya, Nona. Apa mau saya tunjukkan ruang para pelayan?” tawar Nando.

“Tidak. Tidak usah. Jangan sampai mereka curiga.” Anggun tersenyum sebelum akhirnya meninggalkan Nando di ruangannya.

“Kenapa Nona Anggun harus bekerja di restoran ini?” gumam Nando saat sudah sendirian. “Apa Tuan Ares yang menyuruh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status