Share

istri idaman 28

Sampai di parkiran mobil, Ares tak langsung mengijinkan Anggun untuk turun.

“Kenapa?” tanya Anggun saat Ares menarik lengannya.

“Jangan keluar sebelum kau kepang rambutmu!” pinta Ares.

Anggun diam dan tak mengerti. Sikap Ares pagi ini sungguh membuat Anggun bingung.

“Kepang rambutmu, cepat!”

Anggun gelagapan dan segera melepas kuncir rambutnya. Kedua tangannya gemetaran saat membagi rambut menjadi dua bagian karena Ares terus menatapnya.

“Ambilan karet di dalam tas,” pinta Anggun pelan.

Berdecak, Ares menjambret tas di atas pangkuan Anggun. “Di mana?” tanya Ares saat resleting tas terbuka.

“Ada di dalam.” Anggun hanya menunjuk dengan tatapan mata karena dua tangannya sedang memegang ujung rambutnya yang sudah ia kepang.

“Ini!” kata Ares ketika karet kecil berwarna pink sudah dalam genggaman dua jarinya.

“Terimakasih,” ucap Anggun.

Saat Anggun masih sibuk dengan rambutnya, Ares meraih ponsel di dalam dasbor.

“Keluar sekarang!” perintah Ares saat ponsel sudah terhubung. “Bawakan seragam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status