Share

istri idaman 36

“Apa Anggun sedang marah padaku?” batin Ares sambil terus menyusuri tubuh Anggun mulai bawah hingga ke aras.

Anggun berdiri dengan kedua kaki mengatup rapat, sementara kesepuluh jemarinya saling meremas dan gemetaran.

“Kemari,” pinta Ares. Suaranya sama sekali tak terdengar menyalak.

Anggun menggeleng.

“Aku bilang, kemari.” Suara Ares terdengar pelan, tapi rahangnya terlihat mengeras.

Menggigit bibir bawah, Anggun berkata, “Apa ... apa kalau aku mendekat, ka-kau mau memukulku?”

Ares menghela napas sambil melengos. Berdecak satu kali, kemudian menatap Anggun lagi. “Untuk apa aku memukulmu?”

Anggun diam. Sekali lagi Anggun menggigit bibir bawahnya sambil menatap kedua kakinya yang terasa dingin.

Sudah tak tahan lagi, Ares akhirnya beranjak dari posisi duduknya. Menyisir rambut ke belakang, kemudian Ares berjalan maju mendekati Anggun. Anggun hanya dia dan sedikit meneleng kepala dengan wajah berkerut ngeri.

Saat susah benar-benar berada di hadapan Anggun, Ares menundukkan kepala—mendeka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status