Share

istri idaman 40

“Lho, kau dari mana?” tanya Anggun saat Ares sudah kembali ke kamar. “Aku mencarimu.”

Ares tersenyum kemudian menghampiri Anggun. “Maaf, tadi aku ada di balkon dekat perpustakaan.”

Anggun ikut tersenyum. “Sarapanmu keburu dingin,” ucap Anggun saat senyumnya berubah merengut.

“Tidak apa-apa,” sahut Ares. “Kemari, temani aku makan.” Ares menarik lengan Anggun ke arah sofa. Setelahnya Ares beralih mengambil sarapannya di atas nakas.

“Kau belum sarapan kan?” tanya Ares.

Anggun menggeleng. “Nanti saja kalau sudah mandi.”

Ares mulai menikmati sarapannya dengan lahap.

“Kenapa tak kau habiskan?” tanya Anggun ketika mendapati beberapa suap sisa sarapan Ares di piring.

Di atas piring tersebut masih ada nasi dan ayam kecap.

“Aku sudah kenyang. Kalau kuhabiskan yang ada perutku mual,” saur Ares kemudian meneguk air putih.

Anggun tersenyum lantas meraih piring tersebut kemudian mengangkatnya di atas pangkuan.

“Heh! Kau mau apa?” pekik Ares saat daging ayam tersebut hendak masuk ke mulut Anggun.

An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status