Share

istri idaman 35

“Kenapa kau lama sekali?” tanya Ares dengan nada tinggi.

Anggun yang baru saja meletakkan kardus di pojokan langsung berdiri dan menghadap Ares. “Aku masih merindukan ayah. Kan aku sudah bilang tadi,” jawab Anggun.

Ares berdecak keras. “Kemarilah!” pinta Ares sambil menepuk ruang kosong di sampingnya. Tepatnya di tepian ranjang.

Melangkah dengan malas, Anggun pun mendekat. Namun, saat Anggun belum sempat duduk, pintu kamar diketuk dari luar.

Ares dan Anggun menoleh bersamaan.

“Ada apa, sih!” sungut Ares lalu berdiri.

“Apa!” hardik Ares saat pintu sudah terbuka.

“Kau?” pekik Ares kemudian.

Saat ini sedang ada wanita cantik yang berdiri di depan pintu kamar Ares.

“Kenapa kau ada di sini? Di mana Nando?” Ares celingukan sambil memandangi ruang luar.

Karena penasaran, Anggun kemudian berdiri. Dan betapa terkejutnya saat melihat sosok Mareta sedang berdiri di depan suaminya. Dan Anggun semakin tersentak tatkala mendapat satu kedipan mata dari Mareta.

“Keluar!” desis Ares sambil mendorong
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status