Share

istri idaman 37

Anggun bangun dari tubuh lemasnya sekitar pukul sembilan pagi. Sosok pria kekar yang tadi sempat memeluk erat sudah tiada. Raib dari tempat tidur. Ares pasti bangun lebih dulu tanpa membangunkan Anggun.

“Apa dia pergi ke restoran?” gumam Anggun sambil menguap.

Sambil mengucek-ngucek matanya, Anggun kemudian berdiri di balut selimut yang menutupi tubuh polosnya. Sebelum beranjak ke kamar mandi, Anggun mengurutkan pandangan pada lembaran baju yang berserakan di atas lantai. Mengamati satu persatu hingga tubuh memutar dan pandangan berhenti tepat di atas ranjang.

“Merah?” pekik Anggun dengan kepala meneleng ke samping kiri. “Apa itu?” Anggun nampak berpikir.

“Oh astaga!!” Anggun benar-benar terperanjat. “Itukah yang disebut darah virgin?”

Anggun meringis sambil menggigit salah saru jari-jarinya.

“Haish!” desis Anggun tiba-tiba. Saat satu kaki hendak melangkah bergantian, terasa ada sesuatu yang terasa perih di bawah sana.

“Apakah rasanya memang seperti ini?” Anggun ingin menangis karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status