Share

istri idaman 29

Masuk ke ruang para pelayan, Anggun buru-buru meletakkan tas dan membenahi tampilannya.

“Astaga! Otakku masih jalan-jalan tidak jelas!” Anggun penepuk-tepuk pipinya sendiri saat pintu loker sudah tertutup.

“Anggun, kau kenapa?” tegur Nita.

Anggun terpekik sambil berjinjit. “Nita, kau mengagetkanku!”

Kening Nita berkerut. “Kau melamun?”

Anggun meringis hingga terlihat cekungan pada dua pipinya. “Tidak, aku hanya sedang sedikit ada masalah.”

“Masalah?” tanya Nita. “Masalah apa?”

Anggun tersenyum. “Bukan apa-apa.”

“Kau masih ragu untuk cerita padaku kan? Tak apa.” Nita menepuk pundak Anggun. “Kita baru kenal, akan lancang kalau aku ikut campur.”

“Hei, kalian berdua!” teriak seorang senior.

Anggun dan Nita sepakat menoleh bersamaan.

“Cepat bereskan bagian depan!” perintahnya lantang. “Enak-enakkan ngobrol!”

Anggun dan Nita saling pandang lalu terkekeh.

“Ayo cepat!” umpat Anggun sambil menarik lengan Nita. “Aku baru dua hari bekerja di sini. Jangan sampai aku dipecat!”

Nita justru terkekeh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status