Share

Aku Gak Bisa Menahannya

"Terserah apa katamu saja, San!" Maura menyerah dengan pola pikir istri Bima.

Kalau secara fisik, Maura bisa pastikan untuk merombak keseluruhan. Tapi kalau untuk karakter, itu sangatlah sulit kalau tidak didasari atas keinginan orang itu sendiri.

Akhirnya keduanya pergi ke sebuah restoran tempat dimana Bima dan juga Aldo menunggu dengan diantar oleh Septa. Tak butuh waktu lama untuk sampai sana karena jaraknya tidak cukup jauh.

Saat Santi turun dari mobil, banyak pasang mata yang melihat ke arahnya sampai-sampai Santi merasa risih sendiri. Dia tidak terbiasa mendapat tatapan seperti itu.

"Orang-orang pada kenapa, sih? Ngeliatin aku gitu amat!" celoteh Santi.

"Dasar manusia satu ini, ampun deh!!" gerutu Maura. Maura memilih berjalan mendahului Santi karena kesal sendiri. Dia langsung menuju ke meja dimana ada Aldo dan juga Bima.

"Sukses, Sayang?" tanya Santi Aldi menyambut kedatangan kekasihnya itu.

"Lihat aja sendiri, tuh!" Maura menunjuk ke arah Santi yang masih sibuk sendiri mengom
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status