Share

Berdegup Kencang

“Santi, kamu tau maksudku bukan seperti itu!” Bima malah bingung sendiri bagaimana menjelaskan pada Santi.

“Aku nggak ada bedanya sama mereka kan, Pak? Hanya sebagai seseorang yang membantumu menuntaskan keinginanmu saja!” Bima tergelak, bagaimana seorang Santi yang selama ini dikenal sebagai seorang yang polos bisa berpikir seperti itu?

“Bagaimana bisa kamu punya pikiran seperti itu?” Bima duduk dan menarik Santi agar duduk pula. “Kita harus bicara serius.” Ditatapnya mata istrinya dengan lekat. Kedua tangannya menangkup wajah Santi yang sendu.

“Aku tau selama ini sikapku memang urakan, judes dan mungkin asal bicara. Tapi tanpa kamu sadari, kamu udah merubah banyak hal dalam diriku. Tanpa kamu minta sekalipun, aku berhenti memanggil wanita bayaran dan seharusnya kamu tahu itu,” terang Bima.

Santi sendiri memang mengetahui bahwa belakangan ini Bima tak pernah menerima tamu wanita lagi, bahkan keluar malam pun jarang kalau bukan karena urusan kerja. Tapi dia pikir itu memang karena sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status