Share

Apa Kamu Mencintaiku

“Papa nggak lihat apa-apa, kok!” ucap Adam masih dengan wajah ditutup.

Sebuah bantal melayang mengenai tubuh Adam, namun tak berarti apa-apa bagi lelaki paruh baya yang masih bugar itu. “Papa ngapain, sih? Makanya cari istri aja sana biar nggak gangguin aku sama Santi,” omel Bima.

“Emangnya Papa gangguin kamu ya, San?” tanya Adam sambil menundukkan kepala, memasang wajah memelas.

Santi yang sudah membenarkan gaunnya segera menghampiri Adam dan menarik tangannya agar masuk ke kamar. “Nggak kok, Pa. Sini duduk dulu, Papa mau apa emangnya kesini?” tanya Santi dengan senyum tulus.

Adam melirik Bima yang semakin kesal melihat Santi. Adam membentuk dua jarinya seperti pistol dan mengarahkannya ke Bima. Kemudian digerakkan seolah menembakkannya ke arah dada Bima.

Melihat papanya seperti itu, Bima menggenggam jari Adam dan melakukan hal sama. Adam menjatuhkan diri seolah benar-benar tertembak dan terluka parah.

“Kalian ngapain, sih? Hahahahha …” tawa Santi memenuhi seisi kamar saking gelinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status