Share

Dia Bukan Lawan Kamu

“Maura!!” Bima menatap tajam ke arahnya karena mengatai istrinya gila.

“Belain aja dia terus!” Maura kesal dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

“Apa aku salah bicara? Maafin aku kalau gitu, aku benar-benar nggak bermaksud buat bikin kamu marah,” ucap Santi tulus. Dia mengulurkan tangannya pada Maura untuk meminta maaf.

Tentu saja Maura tidak menerima uluran tangan tersebut karena merasa tidak selevel dengan orang yang diketahuinya hanya sekretaris Bima. Dia hanya melirik sinis dan mulutnya komat kamit tidak jelas.

Santi menarik kembali tangannya dan melihat telapak tangannya sekilas. Kemudian dilihatnya mulut Maura yang masih komat kamit itu.

“Ahhh, ini air putihnya!” Santi menyodorkan segelas air putih sambil tersenyum. “Biasanya kalau udah baca mantra kayak gitu, butuh air putih untuk disemburkan,” imbuh Santi yang dulu sempat pergi ke orang pintar.

“Hahahaha ….” Adam yang sedari tadi diam untuk menjaga imagenya sampai tak kuasa menahan tawanya mendengar ucapan Santi.

Ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status