Share

Pantas Bersanding

Keduanya saling bertatapan sebelum akhirnya sebuah pelukan hangat membuat Maura tak mampu menahan rasa ingin tahunya. "Kenapa kamu melakukan ini padaku?"

"Apa maksudmu, Ra?" tanya Aldo melepas pelukannya.

"Kenapa kamu menciumku?" tanya Maura lagi. Aldo kembali memeluk Maura dan menempelkan telinga wanita itu di dadanya. "Apa kamu bisa mendengarnya?" Maura mengangguk cepat. Tapi setelah itu dia memasang wajah cemberutnya dan menjauhkan diri dari Aldo.

"Aku juga punya detak jantung yang sama seperti itu. Memangnya kenapa?" Maura ingin mendengar secara langsung perasaan Aldo, bukan hanya sekedar detak jantung yang semua orang juga memilikinya. Aldo mendekati Maura dan memeluknya dari belakang.

"Ra, aku pikir selama ini di pikiranmu hanya ada Bima. Setiap saat hanya Bima yang kamu bahas," kata Aldo.

"Emang cuma Bima yang ada di pikiranku. Tapi hatiku nggak! Kamu nggak tahu gimana aku selama ini menahan diri untuk tidak memakimu habis-habisan gara-gara sikapmu itu. Kamu selalu meminta Bima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status