Share

Jangan Berhenti

Wanita itu sampai tersungkur ke lantai karena didorong oleh Bima. Rasanya sakit juga bercampur kesal karena tak berhasil mendapatkan perhatian Bima dengan aksinya.

Aldo sempat heran ketika melihat wanita yang dipilih Bima keluar dengan buru-buru. Merasa ada yang tidak beres, Aldo menghampiri sahabatnya itu. Dilihatnya Bima sedang menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

“Heii … ada apa denganmu? Kamu baik-baik saja bukan?”

“Ya. Aku hanya kesal kenapa milikku tidak bereaksi.”

“Mungkin karena kamu kecapekan aja. Kita tadi ‘kan habis bepergian jauh’, jadi stamina kamu berkurang banyak.”

“Ya sudah, kita pulang aja kalau gitu!”

“Oke!!”

***

Beberapa hari berlalu sejak hari itu, Bima terus saja uring-uringan tidak jelas karena dia yang biasanya bisa menuntaskan hasratnya setiap hari, kini tak bisa lagi seperti dulu. Jangankan tuntas, untuk bisa membangkitkan yang di sana saja susah. Padahal otaknya sudah membayangkan kemana-mana.

“Kamu belakangan ini kenapa, sih?” tanya Aldo yang melihat B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status