Share

BAB : 69

Masih berada di posisinya dari beberapa jam yang lalu. Bahkan ia tak bernat pergi sebelum menjelaskan sesuatu pada Rhea. Tapi masalahnya, gadis itu justru tak mau bertemu dengannya. Jangankan bertemu, menjawab panggilan telepon dan membalas pesannya saja seolah tak mau.

Pintu dibuka dari arah dalam, berharap itu Rhea, tapi kenyataan justru tak sesuai harapannya. Bukannya Rhea, tapi malah bibik yang keluar.

“Bik, Rhea mana?”

“Maaf, Den ... ini sudah larut malam, sebaiknya Aden pulang saja,” jelas bibik menghampiri Tian.

“Saya nggak akan pergi sebelum dia mau ketemu saya, Bik.”

“Duh, Den ... maaf sekali lagi. Tuan sama Nyonya lagi nggak ada di rumah, sebaiknya Aden pulang saja. Nggak enak kalau ada tetangga yang liat. Nanti dikira yang aneh-aneh.”

Lagi-lagi ia harus berusaha agar Tian bisa pergi. Takut saja jika ada yang berpikir aneh-aneh tentang keberadaan seorang laki-laki di sini malam-malam, sementara majikannya tak ada di rumah.

Tian malah semakin gregetan dengan sikap Rhea. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status