Share

BAB : 68

Tian masih diam di posisinya, menatap kepergian Rhea yang semakin jauh dan hilang dari pandangan matanya. Tak hanya itu, rasanya semakin sakit saat dia justru akan benar-benar menghilang dari kehidupannya.

Terduduk di kursi, kemudian tersenyum miris dengan tangis yang mengiringi perasaannya saat ini.

"Inikah hal penting yang ingin dia katakan? Rasanya kenapa begitu membuat gue merasa benar-benar sakit?"

"Berhenti mencintai gue, tapi dia sendiri enggak tahu kalau gue malah memiliki rasa itu buat dia. Kamu benar benar sedang membuatku jadi cowok yang bodoh, Rhea. Aku benar benar bodoh karena baru menyadari rasa itu sekarang di saat kamu sudah pergi."

Mencengkeram rambutnya, karena merutuki sikapnya yang seolah takut mengakui perasaan sendiri. Atau, justru merasa terlihat memalukan karena karma sedang menghampirinya.

"Ini gila, bukan? Saat dia dekat dan terus mendekat, gue malah merasa risih. Tapi sekarang saat dia pergi, seolah hati tak bisa menerima," gumamnya.

Dia pergi ... kali ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status