Share

Trauma

“Tadi malem anak Bunda pulang jam berapa?” Aura bertanya di sela sarapan pagi bersama kedua putranya.

“Kai pulang jam delapan,” jawab Kai santai.

“Kana juga.” Arkana berdusta.

“Abang Kana sekarang sering bohong sama Bunda.”

Arkana tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putih bersihnya dengan tangan menggaruk kepala di bagian belakang.

Tuduhan sang bunda dikeluarkan dengan nada datar bahkan cenderung lembut tapi dampaknya bisa membuat Arkana tidak enak hati.

“Ke rumah Zara dulu, Bun ... biasa anak muda.” Akhirnya Arkana menjawab jujur meski tidak menjelaskan jam berapa ia sampai ke rumah.

“Oh ....” Sang bunda menanggapi.

“Tapi di suruh pulang terus sama Zara, katanya kasian Bunda enggak ada temen ... padahal Kana pengen nginep di sana.”

“Hush!! Digerebek Pak RT entar,” tegur Aura sambil mengacungkan jarinya.

Arkana tergelak sementara Kai merotasi matanya jengah.

“Jadi kalian udah sepakat, akan menikah setelah bundanya Zara sadar dari koma?”

Arkana langsung terdiam mendengar pertan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status