Share

Bagian 59

Tak ada pilihan lain. Aku sangat lelah, pasti tidak bisa konsen menyupir. Demi keselamatan bersama, aku menyetujui juga. Perihal bapak, diurus belakangan.

Pak Irsya menggendong Danis yang mulai mengantuk. Kami berjalan beriringan menuju parkir mobil. Pria itu juga menelpon seseorang. Tak lama, datang sesosok pemuda dan segera menerima kunci mobil yang terulur dari Pak Irsya.

“Dinta di depan, ya?” pintanya.

Si kakak mengangguk saja, dirinya juga pasti kelelahan.

Setelah kami masuk semua, mobil mulai berjalan pelan, tanpa ada obrolan di antara kita. Hanya suara Fani yang terdengar tertawa sendiri. Kadang, gadis itu berkata tidak jelas. Sepertinya, sedang bertukar pesan dengan seseorang. Danis juga sudah tertidur di pangkuanku.

Di tengah perjalanan, Pak Irsya menepikan mobil. Pria itu sedikit membungkuk ke arah Dinta yang duduk di jok depan. Setelahnya, sandaran kursi anak gadisku dimiringkan ke belakang. Ternyata, Pak Irsya melakukan itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Adriana Bunga
smg pak irsya baik ya...
goodnovel comment avatar
novi zubaidah
ada yg single ternyata cari yg doble.... pk irsyas meski duda carinya juga janda g mau adeknya
goodnovel comment avatar
Ayumi Azzahra Ayumi
menurutku bagusny rumah nia dijual aja. biar keluarga agam yg tdk punya malu itu tdk dtg2 lg krmh nia. nia tinggal sm bapak aja biar mrk2 yg tak punya malu segan klo mo datangin nia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status