Share

Bagian 63

“Tapi, jangan khawatir Pak Rahman, anak saya ini mau bila yang dinikahinya adalah adik dari Nia.”

Aku sangat ingin tertawa kencang. Untuk saat ini, aku hanya bisa tersenyum lebar. Bagaimana reaksi anak itu bila tahu? Saat tahu Umar dijodohkan denganku saja, dia marah-marah. Apalagi saat menerima kabar Umar mau dengannya nanti? Ah, pasti akan sangat lucu.

“Kenapa kamu tertawa Nia? Seharusnya, kamu sedih, karena batal menikah denganku.”

Baru beberapa saat Umar buka mulut, dia langsung terdiam saat menerima senggolan keras dari bapaknya.

“Saya tahu, mungkin harapan Pak Rahman untuk bisa segera menikahkan puteri Anda yang janda ini sangat besar. Tapi, mau bagaimana lagi, anak saya memilih adiknya yang masih gadis.”

Gak bapak, gak anak, keduanya sama saja! Apa jadinya kalau aku punya mertua seperti ini?

“Nia, kamu harus menerima keputusanku. Aku memilih adikmu karena dia lebih cocok dalam kriteria calon p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Chitra Ariyanto
untung nya bapak cepat Sadar ...
goodnovel comment avatar
hesti sari
......... ketemu lelaki kek umar bisa gw maki2 ......
goodnovel comment avatar
Suri Setiawan
kamu lebay umar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status