Share

Bagian 68

Aku tahu kalimat itu hanyalah alasan yang akan dijadikan pembenaran atas yang ingin ia sampaikan. Perasaanku mulai tidak tenang. Sebagai ibu, tentu hati ini sangat tahu, bila ada sesuatu yang tidak baik yang akan menimpa anak-anak. Pastilah rasa khawatir itu hadir.

“Jangan bertele-tele, Mas. Langsung saja ke pokok permasalahan.”

“Aku sangat berhak atas Dinta, apa pun itu. Jadi, apa yang aku lakukan terhadap dia, kamu tidak berhak melarang.”

Kulirik Mas Agam dengan tajam. “Bicara yang jelas, Mas!”

“Aira, cepat atau lambat, harus mendapatkan pendonor ginjal. Setelah kami diskusi, maka diputuskan, Dinta yang akan menjadi pendonor ginjal untuk Aira. Dengan atau dengan izin kamu, Nia.”

Jangan tanya sehancur apa perasaanku saat ini. Aku sama sekali tidak menyangka Mas Agam sampai hati untuk berpikir sejauh itu.

kAku kasihan pada Dinta, kalau harus menjalani operasi saat besar nanti, itu akan berpenga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (82)
goodnovel comment avatar
nenk nani
gedek banget sama c agam,kalau ada depan muka udah aku cakar
goodnovel comment avatar
Yuyun Yunita
pengen ketemu sama sii agam pengen gw timpuk pk batu besar .kesel
goodnovel comment avatar
Sam Mikun
terlalu bertele-tele tinggal d bunuh aja tuh agama apa d penjarain kn beres
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status