Share

Bagian 70

 “Kalian ke sini minta harta gono gini, saya masih bisa menghadapi dengan sabar. Bahkan, seluruh keluarga dikerahkan pun, saya tidak sampai naik pitam,” tegasku dengan lantang. “Tapi jika kedatangan kalian kali ini untuk meminta ginjal Dinta, aku tidak akan pernah bisa menerima. Pergi sekarang, atau akan kuambil air keras untuk menyiram muka kalian satu per satu?”

Ancaman yang kusampaikan ini sungguh nyata adanya. Sepertinya, masih ada air keras sisa Agam waktu masih berstatus sebagai suamiku.

“Mbak, kumohon, jangan lakukan itu pada kami. Tolong, Mbak, pahami keadaan kami. Berbuat baiklah kepada kami, Mbak, sekali ini saja. Akan kulakukan apa saja, agar Aira mendapatkan ginjal Dinta.” Rani bersimpuh di kakiku.

“Nia, kami sudah terlanjur mengkonsultasikan ini dengan dokter yang menangani. Dinta, meskipun masih kecil, bisa mendonorkan ginjalnya. Asalkan ada persetujuan dari pihak orang tua.” izinkan Dinta ikut k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Uswatun Hasanah
ngadu ngadu ajah Agam cs
goodnovel comment avatar
Rohmah Hudati
larut dalam cerita, ikut gemas nih pada keluarga agam yg pada punya otak
goodnovel comment avatar
RikaRose RikaRose
aku rasa si Aira itu anak si Agam gemblung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status