Share

Bagian 64

“Sebelumnya, Pak Haji juga sudah tahu anak saya yang sudah menjadi janda beranak dua. Harusnya, hal ini jangan sampai menjadi sebuah pembahasan kurang menyenangkan. Sekalipun anak saya janda, betul apa yang dikatakan NIa, dia tengah didekati seseorang tapi saya tidak menyetujuinya.”

Bapak berhenti sebentar untuk mengatur napas. Suaranya terdengar bergetar, entah menahan marah atau tangis.

“Saya sangat kecewa dengan Mas Umar. Anda orang yang sangat paham agama, ditambah katanya berkedudukan. Harusnya Anda tahu bagaimana cara berbicara yang tidak menyakiti orang.”

Aku tidak tahu jelas, bagaimana raut muka mereka. Karena dari tempatku sekarang, orang-orang itu hanya terlihat dari arah samping.

“Saya minta maaf atas ketidaksopanan anak saya, Pak Rahman. Tolong hal ini dimaklumi. Manusia tempatnya salah dan khilaf. Anak saya juga memiliki kekurangan,” jawab bapak Umar, setelah sekian lama diam. “Anggap saja, hal ini se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
hesti sari
udh habis 100ribu buat baca sampai sini ...
goodnovel comment avatar
apel dan burung
wah...baru kali ini membaca ada manusia yang bisa membuat masuk surga tanpa hisab.
goodnovel comment avatar
Erlin Alvyn
bagus, tp hrs tukar point ya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status