Share

Bab 152

"Hey, apa mereka masuk ke dalam kamar?" tanya Asih yang melihat Nia dan Dion masuk ke dalam kamar.

Sebab antara dapur dan Kamar Nia cukup berdekatan.

"Em, katanya tidak menganggap suami. Tapi, main masuk kamar," umpat Asih.

Kemudian Asih pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

Sedang Nia melepaskan tangan Dion, kemudian menutup pintu agar tidak ada yang mendengar apa yang dia katakan.

Terutama Farah, karena Dion semakin merasa korban jika sudah ada Farah di antara mereka.

Karena seperti tujuan awal, berbicara berdua tanpa ada orang lain agar Nia bisa berbicara tegas pada Dion.

"Mas, mau kamu apa sih? Kamu mau Ibu benci sama aku? Kaki kamu juga baik-baik saja, nggak usah aneh-aneh!" kesal Nia.

Sedangkan Dion hanya diam dan membalasnya dengan senyuman manisnya.

"Mas, aku ngomong! Kamu dengar tidak!" seru Nia semakin kesal saja karena Dion yang tampak biasa saja.

Padahal dirinya sedang mengajak berbicara, menyelesaikan masalah mereka.

"Mas!"

"Em?" jawab Dion.

Dion pun melangkahkan kakinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
ha.haaaaaa Nia dasar
goodnovel comment avatar
Elfah Masri Roy
Hahaha hahaha asih asih fikiran kotor ajak
goodnovel comment avatar
Adam Gian
adehhh capekk Bayr terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status