Share

Bab 381

"Sopan? Kamu bicara soal kesopanan?" Asih pun menantang Barra, dia tak mau mengalah sama sekali.

Karena menurutnya Barra menuduhnya tanpa jelas alasannya, apakah mungkin dia hanya bisa diam menerima itu semua.

"Ya, kamu semakin kesini semakin tidak karuan saja. Ada apa? Apa setelah bertemu dengan, Sandi?"

"Apa hubungannya? Tidak ada!" Asih pun menepis semua tuduhan yang diberikan oleh Barra padanya.

Barra pun mencoba untuk diam, mungkin Asih demikian karena pengaruh hormon kehamilan.

Barra tak ingin pertengkaran berlanjut dan malah menciptakan sebuah masalah.

"Kenapa diam? Apa yang aku katakan benar, makanya kamu diam, karena memang tidak punya alasan untuk mengelak lagi. Kamu, dan, Sandi bersaudara dan sama-sama bersaing mendapatkan aku. Agar merasa hebat, kamu jahat!"

"Aku dan Sandi memang bersaudara, tapi jangan berpikir yang tidak-tidak."

"Lalu apa?"

Asih pun membuang tatapan matanya, dia lebih memilih untuk melihat arah lain dari pada Barra di hadapannya.

Kesal sekali rasanya, u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yupi Triniat
tambah lagi lah kak ceritanya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status