Share

Bab 108.

"Mom, aku sudah tak sabar ingin menguasai semua harta milik Edgar!"

Samar-samar, Henry mendengar perkataan Lissa.

Dia yang pingsan setelah Cassandra memukulnya dengan balok kayu, mulai mengumpulkan kesadarannya dengan perlahan. Hanya saja, dia tidak ingin terlihat sudah sadar dan ingin mendengar lwbih banyak lagi. Henry mengira jika dua wanita itu tengah berbincang.

"Kau jangan khawatir. Karena penyerangan itu, kondisi tubuh Edgar menurun. Kau harus bisa mengambil hatinya dan mendapatkan surat pernikahan secepatnya."

"Tapi tidak mudah, Mom. Mom tidak lupa jika wanita itu sudah kembali, kan? Rencana kita bisa terhalang jika dia ada."

"Tenang saja. Mom akan bertindak setelah ini. Kau hanya perlu melenyapkan anak ini saja."

Henry kembali mengumpat dalam hati. Neneknya sendiri begitu tega dan bisa melenyapkan dirinya dengan begitu mudah. Juga, dia bertanya-tanya apakah Luois selaku kakeknya juga berpikiran seperti itu?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status