Share

Bab 109.

"Ini kelakuanmu selaku neneknya? Di mana hati nuranimu, Casse? Aku masih bisa memaafkan jika itu Navier. Tapi ini Henry! Henry adalah cucumu sendiri, putra Edgar. Kalau sejak awal aku tahu jika kau yang menculiknya, maka aku tidak akan membiarkan dia terluka sedikit pun!"

Luois marah dan hampir memukul Cassandra kembali.

Dia tidak menyangka jika membuntuti sang istri yang bertingkah mencurigakan, justru berakhir dengan menemukan semua fakta ini. Andai dia tidak menuruti kata hatinya, mungkin sang cucu satu-satunya telah kehilangan nyawa karena keegoisan neneknya sendiri.

Juga, dia yang masih akan menyalahkan kedatngan Navier terus menerus.

"Bu-bukan begitu, Lu. Aku sama sekali tidak berniat menyakitinya. Aku baru saja ke sini tapi dia sudah seperti itu! A-aku juga sama sekali tidak menyangka jika dia akan terluka. Mungkin saja dia yang terlalu lemah." Sebisa mungkin Cassandra menghindar. Dia tidak ingin Luois sampai membencinya.

"Aku mengikutimu se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status