Share

57. Gelisah dan Takut

“Jingga akan masuk ke ruangan operasi hari ini.” Davin menempelkan ponselnya di telinga, seraya menatap taman rumah sakit melalui dinding kaca. “Sekarang? Dia baik-baik saja. Ya… saya tahu. Akan saya sampaikan. Sebenarnya saya memberitahumu karena Jingga yang meminta. Dia tetap menghormatimu sebagai atasan dan temannya. Baiklah. Saya tutup.”

Davin memasukkan ponsel ke saku dan mengembuskan napas kasar. Barusan ia berbicara dengan Kalil. Andai saja bukan Jingga yang meminta untuk mengabari lelaki itu, Davin tidak akan mau.

Davin lantas menghampiri Jingga yang sudah terbaring di ranjang pasien sejak kemarin siang. Wanita itu terlihat gelisah.

“Kamu gugup, hem?” Davin menggenggam tangan Jingga yang tersimpan di atas perutnya, terasa dingin.

Jingga mengangguk. “Iya, Dave. Walaupun aku sudah berusaha buat nggak takut, tetap saja ini rasanya sangat menegangkan.”

“Kamu akan baik-baik saja. Percaya padaku.”

“Gimana kalau ternyata operasinya gagal dan aku meninggal?” Jingga semakin cemas. “Gim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
huuuuft.... tp aq yakin sih klo baik2 aja tuh jingga... krn kmrn2 pas aq frustasi krn koin2 yg cepat habis... aq bc setengah smp bab akhir.. hehehe
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga jingga ga kenapa napa
goodnovel comment avatar
kak rose
aishh...aduh, koq memburuk?? yak opo iki? deg"an iih, pliss bangun Jingga, itu suamimu bs semaput klo kamu knp2. Oliver jg kasian...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status