Share

Membujuknya dengan Lembut

Helaan napas berat dari bibir Frisca terdengar gusar ketika ia berusaha menyingkirkan lengan kekar Daniel yang melilit pinggangnya dengan sangat erat.

Setiap pagi, Frisca selalu berusaha keras menyingkirkan lengan suaminya. Entahlah, mungkin dia takut Frisca akan kabur. Satu kakinya pun menindih kaki Frisca, dalam tidur pun dia masih sangat posesif.

"Kak Daniel, lepaskan sebentar...."

"Heem, diamlah dan kembali tidur. Kau baru pulih, Sayang," jawab Daniel dengan suara seraknya. Ia malah meliuk mendekatkan wajahnya ke leher jenjang sang istri dan meninggalkan kecupan di sana.

Frisca yang dulunya geli dengan kecupan di leher yang selalu Daniel lakukan kini pun ia merasa kalau dirinya sudah terbiasa.

"Frisca ingin membuatkan sarapan buat Kak Daniel, bukannya hari ini suamiku harus ke kantor ya?" Frisca menusuk-nusuk pipi Daniel dengan jemari telunjuknya yang lentik.

"Tidak. Aku malas, aku ingin berduaan denganmu. Kita bisa mencicil membuat baby, misalnya." Daniel meletakkan kepalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status