Share

Kelembutan Seorang Daniel

Kondisi Frisca sudah membaik dan berangsur pulih hari demi hari. Sang suami juga terus setia menemaninya setiap hari.

Laki-laki hebat yang paling Frisca cintai, Daniel bahkan tidak pergi ke kantor dan kampus demi menemani agar istri kecilnya tidak kesepian.

"Kak Daniel, Frisca ingin pulang," lirih Frisca yang terbaring menatap langit-langit kamar rawat inapnya.

"Kenapa pulang, Sayang? Kondisimu belum sembuh betul," jawab Daniel mengusap punggung tangan Frisca dan mengecupnya sesekali.

Jawaban Daniel selalu sama membuat Frisca bosan. Gadis itu membalikkan badannya menatap Daniel dengan bibir yang mengerucut.

"Kalau tidak boleh pulang juga tidak papa. Tapi Frisca akan minta Kak Dante saja, tidak ada yang tidak akan dituruti oleh Kakakku yang paling baik sendiri, Kak Dante." Frisca tersenyum tipis membayangkan Kakaknya yang akan membawanya pulang.

Daniel meletakkan telapak tangan Frisca di pipinya. "Dante sibuk hari ini. Jadi kau hanya bersamaku saja."

"Membosankan. Bersama orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status