Share

Berebut

Dengan spontan, salah satu kaki Helga menendang ke arah Hadyan. Memberi hantaman yang cukup keras pada paha lelaki itu. Membuat pekikan yang disertai ringisan mengudara seketika.

“Kau tega sekali! Sakit, Helga!”

“Makanya, jangan bicara yang aneh-aneh!” seru Helga memperingatkan.

“Tidak aneh, karena itu bentuk pelayanan istri pada suaminya sendiri.”

“Minta saja ke Ilana! Memangnya dia tidak bisa memberikan pelayanan untukmu?! Dialah yang paling mahir kalau urusan itu!”

Merasa volume suaranya meninggi, Helga menoleh ke kanan dan kiri. Memerhatikan sekitar, lalu berdeham. Berusaha mengatur napas sambil mengalihkan tatapannya pada laptop.

“Dia bukan istriku lagi.”

“Basi,” lirih Helga dan lelaki di depannya itu hendak membuka mulut. “Kalau masih berisik, pergi dari hadapanku!” Sengaja mengancam dengan volume yang lebih rendah. Helga menyadari kalau dia dan Hadyan mulai menjadi perhatian bagi sebagian orang yang mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status