Share

Bab 57

“Tidak usah, Bi. Simpan saja uang ini. Jangan khawatir ada Tuhan yang menjaga aku.” tangis gadis itu meluap. “Aku boleh peluk Bibi. Untuk terakhir kalinya.”

“Sini nak, jangan katakan ini terakhir kali. Minta pada Tuhan jika kamu akan kembali kesini lagi.” Bi Siti merangkul tubuh mungil Bella dengan penuh kasih. Kasih seorang ibu pada anaknya.

“Aku minta maaf sering merepotkan dan mengganggu Bibi,” ucap Bella pelan.

“Tidak, kamu tidak punya salah. Justru Bibi yang akan merindukan hal itu. Setelah ini pasti Bibi akan kesepian. Berjanjilah jika suatu hari nanti temui Bibi. Bibi menyayangi kalian semua,” sahut Bi Siti dengan nada suara bergetar.

“Aku juga sayang Bibi. Untukku Bibi itu pengganti mendiang umi.”

“Ambil ini, simpan. Gunakan itu untuk membayar kontrakan. Menjelang dapat pekerjaan. Jaga dirimu baik-baik. Jangan telat makan, jaga kesehatan.” Bi Siti berbalik, tidak menoleh sedikitpun.

Dia begitu sedih, menyaksikan penderitaan gadis itu tetapi, tidak mampu berbuat banyak.

“Semog
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status