Share

Bab 82

“Iya sendiri Bibiku sayang, semalam Bella perutnya kram. Jadi Aku meminta dia tidur sama Bella saja. Ibu hamil lebih membutuhkan suaminya. Lucunya Bella minta kami tidur bertiga di ruang tengah. Ya, Aku gak mau. Enakan di kamar kasurnya empuk,” jelas Nana terkekeh kecil mencubit pipi wanita yang sibuk menyapu.

“Semoga kalian selalu akur selamanya. Bibi rasanya bahagia sekali ikut menyaksikan secara langsung kisah rumah tangga kalian. Bibi sangat terharu, Bi yang setua ini tidak akan sanggup seperti kalian,” beber Bi Siti yang telah menyelesaikan aktivitas rutinnya.

“Bi, nanti dulu. Temani Aku ngopi, sambil ghibahin tetangga depan.” Nana menuntun wanita bertubuh gempal itu duduk dibangku yang satu lagi. “Lilis, Lis buatkan dua kopi, lalu bawa kemari. Tidak pakai lama kalau lama Aku ngambek.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status